Sunday, 5 February 2017

100 Perkataan Mutiara Islami dari Para Tokoh Muslim



Part 1 - Inilah kata-kata bijak islami penuh inspiratif dan memotivasi. Koleksi kata-kata mutiara islam ini merupakan kumpulan kata-kata islami pilihan yaitu kutipan dari nasehat para sahabat Nabi, khalifah, perkataan dari tokoh gemilang sejarah islam atau para ulama dan sebagainya. Berikut ialah kutipan-kutipan mereka :

"Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya bila orang lain mengucapkannya kepadamu." (Ali bin Abi Thalib)

"Do'a ialah modal yang dimiliki semua orang untuk menjadi apapun dan mendapatkan apapun, tanpa memandang jabatan, status, kekayaan bahkan bentuk fisik." (Yusuf Mansur)

"Barangsiapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar bila agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka," (Imam al-Ghazali).

"Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya bila orang lain mengucapkannya kepadamu." (Ali bin Abi Thalib)

"Do'a ialah modal yang dimiliki semua orang untuk menjadi apapun dan mendapatkan apapun, tanpa memandang jabatan, status, kekayaan bahkan bentuk fisik." (Yusuf Mansur)

"Barangsiapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar bila agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka," (Imam al-Ghazali).

"Dekati Tuhan dalam kelapangan dan kesempitan. Ingatlah di setiap bahagia dan duka kita. Jangan pernah melupakan-Nya dan jangan pernah ingatan kepada-Nya kalah oleh ingatan untuk seseorang." -Panji Ramdana

“Jangan hingga ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu shubuh, sedang kau tetap lelap dalam tidur,” (Lukman Hakim).

"Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain." (Achmad Mustofa Bisri)

"Balas dendam terbaik ialah menjadikan dirimu lebih baik." (Ali bin Abi Thalib)

"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi." (Ali bin Abi Thalib)

"Luangkan waktu untuk tafakuri diri, taubati lumuran dosa-dosa, sungguh air mata tobat akan jadi jalan ketenangan dan solusi." (Aa Gym)

"Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan." (Aa Gym)

“Saya tidak besar hati dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal,” (Harun Al Rasyid).

“Sesungguhnya di dalam hari Jum’at ini, ada suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya (hari Jum’at) sedangkan ia dalam keadaan berdiri shalat memohon sesuatu kepada Allah, melainkan akan Tuhan berikan padanya,” (Muttafaq ’alaih).

“Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat,” (Ali bin Abi Thalib).

“Selemah-lemah insan ialah orang yang tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari,” (Ali bin Abi Thalib).

“Orang yang berzakat tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, alasannya ialah tidak diterima oleh Allah,” (Ibnu Ruslan).

“Hal-hal yang bisa menyebabkan tubuh lemah antara lain; banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melaksanakan relasi seksual,” (Imam Ghazali).

"Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya." (Ali bin Abi Thalib)

“Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, bila tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya,” (Sufyan ats-Tsauri).

"Aku tahu kematian itu selalu mengintip setiap saat, sehingga saya berkemas-kemas menghadapinya." (Syaikh Hasan Al Bashri)

"Kita bisa menyerupai sekarang ini, bukan semata-mata alasannya ialah kita bekerja keras. Bukan semata-mata kita ini bagus. Tapi lebih alasannya ialah Tuhan SWT ridho kepada apa yang kita lakukan." (Saad Saefullah)

“Empat hal yang menghambat datangnya rezeki; tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat,” (Ibnul Qayyim).

"Impian tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangun dan berupaya untuk mewujudkannya." (Yusuf Mansur)

"Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, alasannya ialah engkau tidak pernah tau kebaikan apa yang akan memasukkanmu ke Syurga."(Imam Hasan albasri)

”Hakikat moral baik ialah mengerahkan seluruh kemampuan untuk melaksanakan kebaikan, menahan diri dari yang menyakitkan dan bersikap ramah.” (Hasan Al Bashri)

”Jika engkau menyuruh kebaikan, jadilah orang yang paling dulu melakukannya, bila tidak engkau akan hancur. Dan bila engkau melarang suatu kemunkaran, jadilah orang yang paling menjauhinya, bila tidak engkau akan hancur.” (Hasan Al Bashri)

”Lisan orang yang pintar berada di belakang hatinya. Jika ia hendak berkata, ia berpikir. Jika itu baik baginya maka ia berbicara, tapi bila tidak, ia diam. Sedangkan hati orang ndeso berada di belakang lisannya, bila ia ingin bicara, ia bicara, tak peduli pembicaraannya itu bermanfaat atau madharat baginya.” (Hasan Al Bashri)

"Saya heran kepada orang yang mengetahui setan sebagai musuh, tetapi tetap menanti ajakannya." (Utsman bin Affan)

“Alam kubur merupakan pintu masuk alam abadi sekaligus pintu keluar dunia. Nikmat dan siksa di sana tidak lebih dahsyat dibanding di akhirat." (Utsman bin Affan)

“Seseorang dikatakan mendalam ilmunya bila ia bersikap zuhud, dapat menemukan kekeliruan-kekeliruannya, dan terus menerus menghamba kepada Allah.” (Hasan Al Bashri)

“Siapa yang mencicipi ketulusan dari cinta kepada Allah, ia lari dari segala hal selain-Nya, dan meninggalkan semua yang disenanginya demi Dia yang dicinta.” (Abu Bakar Ash-Shiddiq)

“Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya,” (Ali bin Abi Talib).

"Aku telah menunjukan bahwa kenikmatan hidup itu ada pada kesabaran kita dalam berkorban," (Umar bin Khaththab).

"Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu ialah sabar, sisi yang lain ialah bersyukur kepada Allah." (Ibnu Mas’ud).

Berteman dengan orang ndeso yang tidak mengikuti permintaan hawa nafsunya ialah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya. (Ibnu Attailllah).

“Selemah-lemah insan ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari,” (Khalifah Ali bin Abi Thalib).

“Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi darinenek moyang,” (Khalifah Ali bin Abi Thalib).

"Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan menyebabkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan tubuh dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah,'' (Abdullah bin Abbas Radhiyallah ‘anh).

“Engkau durhaka kepada Tuhan dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini ialah suatu kemustahilan. Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta tentulah bersedia menaati perintah orang yang dicintainya,” (Imam Asy-Syafii).

"Aku hanya berharap bahwa orang lain mengerti bahwa Islam itu hening dan tidak mendukung kekerasan." (Muhammad Ali)

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan,” (Khalifah Ali bin Abi Talib).

"Setiap orang di dunia ini ialah seorang tamu, dan uangnya ialah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pertolongan itu haruslah dikembalikan." (Ibnu Mas’ud).

“Temukan kepribadianmu dengan melaksanakan tiga hal; pertama, jadilah insan paling baik di sisi Allah. Kedua, jadilah insan paling buruk dalam pandangan dirimu. Ketiga, jadilah insan biasa di hadapan sesama manusi,” (Ali bin Abi Thalib).

"Jika tak bisa bersaing dengan para shalihin dalam ibadahnya, berlombalah dengan para pendosa dalam istighfarnya," (Ibn Rajab Al Hanbaly).

"Untuk dapat apa yang kau suka, kau mesti dahulu bersabar dengan apa yang kau benci," (Imam Al-Ghazali).

"Ibu segala moral ialah daerah kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan." (Imam Al Ghazali)

"Aku percaya pada Agama Islam. Aku percaya pada Tuhan dan kedamaian." (Muhammad Ali)

"Janganlah kau melihat kepada kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kau tentang." (Bilal bin Sa’ad).

“Barang siapa sibuk dengan dirinya sendiri maka orang tersebut akan jauh dari mencari kekurangan orang lain,” (Abu Sulaiman Ad-Darani).

“Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan alam abadi tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat, kecuali setelah datangnya kematian. Ya Tuhan jangan jadikan kami orang-orang pelupa (lalai),” (Syaikh Sami al-Musaithir).

“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya,” (Khalifah Ali bin Abi Talib).

“Ketahuilah, bahwasanya pintu terbesar insan yang dimasuki oleh iblis ialah kebodohan,” (Al-Hafidz Imam Ibnul Jauzi Al-Hanbali).

"Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu dari 4 sifat yang membinasakan yaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna." (Abu Bakar As Sidiq)

"Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu." (Ali bin Abi Thalib).

"Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak." (Ali bin Abi Thalib)

"Jangan menjelaskan perihal dirimu kepada siapapun, alasannya ialah yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." (Ali bin Abi Thalib)

"Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang yang ndeso terlihat dari ucapan lisannya," (Imam Syafi’i).

"Takutlah kau akan perbuatan dosa di ketika sendirian, di ketika inilah saksimu ialah juga hakimmu." (Ali bin Abi Thalib).

“Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya,” (Khalifah Ali bin Abi Talib).

"Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah; Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu berair dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan alam abadi daripada kehidupan dunia." (Utsman bin Affan).

“Semakin banyak yang kita benci dan kita musuhi, berarti kita telah menelantarkan waktu, tenaga, pikiran, dan kebahagiaan kita untuk memikirkan orang yang tidak kita sukai. Sungguh rugi!” (AA Gym).


“Wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya kau untung di keduanya, dan janganlah kau jual akhiratmu untuk duniamu, alasannya ialah kau akan rugi di keduanya. Singgah di dunia ini sebentar, sedangkan tinggal di alam abadi sana sangatlah panjang.” (Hasan al Bashri)

“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya,” (Khalifah Ali bin Abi Talib).


"Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, saya sadar, bahwasanya rahmat Tuhan lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku," (Abu Nawas).

“Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan alam abadi tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat, kecuali setelah datangnya kematian. Ya Tuhan jangan jadikan kami orang-orang pelupa (lalai),” (Syaikh Sami al-Musaithir).

“Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, alasannya ialah bahwasanya Anda tidak mengetahui apakah Tuhan mendapatkan amalan Anda atau tidak.” (Hasan Al Bashri)

"Hidup itu memang terkadang rumit, namun serumit apapun kehidupan ini tetap harus kita jalani, karna Tuhan punya rencana dibalik semua ini," (Jefri Al Buchori).

“Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, alasannya ialah hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan,” (Umar bin Khattab).

“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi. Jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu,” (Umar bin Khaththab).

"Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kau sekarang alasannya ialah mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau," (Umar bin Khattab).

“Orang yang tepat imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah, sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya,” (Sayyid Abdullah Al-Haddad)

"Hidup sekali hiduplah yang berarti," (Ahmad Fuadi).

"Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga tubuh daripada kelemahan," (Imam Al Ghazali).

“Semakin cinta kita terhadap sesuatu maka akan semakin memperbudak dan menyiksa diri kita. Semakin kita kaya, semakin takutlah berkurang kekayaan kita," (Aa Gym).

"Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak bisa mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak sahabat tetapi menyia-nyiakannya," (Ali bin Abi Thalib).

"Orang yang paling saya sukai ialah ia yang menyampaikan kesalahanku,"(Umar bin Khattab).

"Tidak ada penghinaan yang akan membuat kita sengsara bila kita jadikan hal itu sebagai ladang amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan memaafkan dan sabar," (Abdullah Gymnastiar).

"Menuntut ilmu ialah taqwa. Menyampaikan ilmu ialah ibadah. Mengulang-ulang ilmu ialah zikir. Mencari ilmu ialah jihad," (Imam Al Ghazali).

"Orang yang nrimo tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah ia lakukan, alasannya ialah yakin Tuhan Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil," (Abdullah Gymnastiar).

"Aku sudah pernah mencicipi semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia," (Ali bin Abi Thalib).

"Cinta itu perang, yakni perang yang jago dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri,” (Buya Hamka).

"Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini ialah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah," (Buya Hamka).

"Kerja seorang guru tidak ubah menyerupai kerja seorang petani yang sentiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya,"(Abu Hamid Al Ghazali).

"Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karana bila tidak demikian engkau akan berada dalam ancaman kesesatan,"(Abu Hamid Al Ghazali).

"Berapa kali permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali ketika kita meminta ampun di ketika itu menyadari bila kita istighfar yang perlu diistighfari," (Buya Yahya).

"Terimalah alasan yang benar sekalipun dari pihak lawan," (Abu Hamid Al Ghazali).

"Mencari seribu satu alasan untuk memaklumi orang lain ialah cara melatih diri biar berprasakngka baik kepada orang beriman dan waspada kepada waspada terhadap orang yang zhalim," (Abdullah Gymnastiar).

"Untuk dapat apa yang kau suka, kau mesti dahulu bersabar dengan apa yang kau benci," (Imam Al-Ghazali).Tepat sekali untuk mencapai kebaikan Tuhan selalu menyelipkan cobaan dalam pencapaiannya... Tuhan SWT melihat seberapa besar keimanan seseorang kepadaNya.

“Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat,” (Buya Hamka).

“Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup ialah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah,” (Buya Hamka).

“Aku tidak peduli atas keadaan susah/ senangku, alasannya ialah ku tak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku,” (Umar bin Khaththab).

"Lidah sangat kecil dan ringan tetapi dapat membawa Anda ke ketinggian terbesar dan dapat menempatkan Anda di kedalaman terendah," (Abu Hamid Al Ghazali).

“Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas daerah tidur daripada orang yang mati di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki daerah tidur,” (Buya Hamka).

“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya,” (Khalifah Ali bin Abi Talib)

“Jika tak bisa bersaing dengan para shalihin dalam ibadahnya, berlombalah dengan para pendosa dalam istighfarnya,” (Ibn Rajab Al Hanbaly).

“Janganlah kau tuntut Tuhanmu alasannya ialah tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri alasannya ialah engkau telah menunda adabmu kepada Allah,” (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)


“Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, jadinya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka saya sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Tuhan selalu melihatku,karenanya saya aib bila Tuhan mendapatiku melaksanakan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka saya persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku,” (Hasan Al-Basri)


“Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, alasannya ialah kebahagiaan hidupmu terletak di situ,” (Musthafa al-Gholayani).

Demikian 100 kata-kata mutiara islami yang bisa disampaikan kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa sebagai penyejuk hati untuk antum dan para sahabat. Nantikan postingan episode keduanya ya.


Sumber https://kaupuntau.blogspot.com/2016/03/daftar-film-hollywood-terbaru-2016-2017.html

0 comments

Post a Comment