1. ana = saya
2. anta = ka = kau laki²
3. anti = ki = kau prempuan
4. antum = kum = kalian laki2 (Tapi kata ini sering juga digunakan untuk Anda (1 laki-laki), dalam rangka penghormatan). Misalnya dikala berbicara kepada yang lebih renta atau dihormati, digunakan kata Antum meskipun orangnya satu.
5. antunna = kunn = kalian perempuan
6. huwa = hu = beliau laki²
7. hiya = ha = beliau perempuan
8. ya akhi = wahai saudaraku (laki²)
9. ya ukhti = wahai saudaraku (perempuan)
10. Ikhwan (saudara pria banyak)
11. Akhawat (saudari perempuan banyak)
12. Akhi fillah = saudaraku seiman (kepada Allah)
ana = y = saya
anta = ka = kau laki²
anti = ki = kau perempuan
(maksudnya ==> kalau untuk kepada kau laki²= kaifa haluka ? ; Kalau kepada kau perempuan : kaifa haluki?)
13. Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh = Semoga keselamatan dan rahmat Yang Mahakuasa serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian
14. Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh = Dan supaya keselamatan dan rahmat Yang Mahakuasa serta keberhanNya terlimpah juga kepada kalian
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu beliau duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)
15. Maa = Apa
16. Hadza (L), Hadzihi (P) = ini
17. Dzalika (L), Tilka (P) = itu
18. Shobahul Khair = Selamat Pagi
19. Shobahun nur = selamat pagi kembali
20. Kaifa haluk? = Apa kabar?
21. Bi khair = baik
22. ana aidon = saya juga
23. thoyyib = baik lah..
24. Laa ba'sa = tidak apa-apa
25. mafi mUsykila = ga masalah
26. sway-sway = dikit²
27. Astaiqidu = saya bangun
28. Ya’kulu = saya makan
29. Asyrobu = saya minum
30. Tanawalul futur = sarapan
31. Afwan = maaf / sama² (bisa juga wa iyyak = sama-sama)
32. Afwan jiddan = Maaf banget
33. Allughotu = bahasa
34. Adzhabu = pergi
35. Arji'u = pulang
36. A'malu = pekerjaan
37. Alam Indonesia = bendera Indonesia
38. Fahim = Paham
39. Faqiir Anta = Kasihan kamu
40. Ismi / Asma = Nama Saya / Nama
41. Min aina = darimana
42. Ila aina = mau ke mana
43. Baiti = rumah
44. Ila syuqi = ke pasar
45. Ila madsorati = ke sekolah
46. Ma'a man = bersama siapa
47. Laa Addri = Tidak tahu
48. Shahih = Benar
49. Laqod Sodaqta = Dengan sebenarnya
50. Mumtaz = Keren, mengagumkan banget
51. Ahsanta (L), Ahsanti (P) = Engkau bagus
52. Madza ta'malu = sedang apa kau ?
53. Ana ata'allamu = saya sedang belajar
54. Ayyul khidmah = ada yg mampu dibantu ?
55. 'ala kaifik / 'ala rohatik = terserah kamu
56. Wa anta kadzaalik = begitu jg antum
57. Ma’an najah = supaya sukses
58. Ahlan wasahlan = selamat datang
59. Ahlan bika = senang berjumpa denganmu
60. Fii amaanillah = Semoga dalam lindungan Allah
61. Ilalliqa’ = Sampai ketemu lagi (diucapkan oleh orang yang mau pamit)
62. Ma’as salaamah = supaya dalam keselamatan (dijawab oleh yang dipamitin)
63. Naumun = tidur
64. Nahnu = Kita
65. Na'am = Ya, La = Tidak/bukan
66. Qohwah = kopi
67. Rogifun = roti
68. Ruzzun = beras/nasi
69. Sodiqi = Sahabatku (L)
70. Sodiqii = Sahabatku (P)
71. Tafadhdhol = Silahkan (L) (bisa juga umum)
72. Tafadhdholy = silahkan (P)
73. Thoyib = Baik
74. Tholib = Murid (L)
75. Tholibah = Murid (P)
76. Ummi = Ibu, Abi = Ayah
77. Undur = Lihatlah
78. Zahratuwarda = bunga mawar
79. Shadaqta (L), shadaqti (P) = engkau benar
80. Yakfi = Cukup
81. Syukran = Terima Kasih (Diucapkan dikala mendapat kebaikan dari sahabat)
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melaksanakan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yakni mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.
82. Jazaakumullah Khairan Katsiran = Semoga allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak.
83. Jazaakumullah Ahsanal Jaza = Semoga Yang Mahakuasa membalas kalian dengan akhir yang terbaik
(Diucapkan dikala mendapatkan kebaikan dari sobat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih)
Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:
– Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
– Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
– Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)
Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu beliau membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Yang Mahakuasa membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
84. Wa iyyak/kum = sama2 / (bisa untuk tanggapan bagi yang mengucapkan jazaakallah > Wa iyyaka (L), Wa iyyaki (P) = supaya engkau juga dibalas dengan kebaikan.
Ketika ada sobat kita yang mengucapkan jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan mampu juga di jawab dengan ucapan yang serupa yakni Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih utama.
85. Syafakallah (L), Syafakillah (P) = Semoga Yang Mahakuasa menyembuhkanmu.
86. Syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman = Semoga Yang Mahakuasa menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya. (Diucapkan dikala mendengar atau menjenguk sobat yang sedang sakit)
87. Baarakallah = Semoga Yang Mahakuasa memberkahi (bisa untuk laki-laki atau perempuan)
88. Baarakallahu fiik = Semoga Yang Mahakuasa memperlihatkan keberkahan kepadamu, Baarakallahu fiika (L), Baarakallahu fiiki (P). (Diucapkan dikala sobat sedang berbahagia)
Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Yang Mahakuasa juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)
89. Barakallah fikum/Allahu yubarikfik = Semoga Yang Mahakuasa memperlihatkan kalian berkah
90. Baarakallah fii umrik = Semoga Yang Mahakuasa memperlihatkan keberkahan atas umurmu (Diucapkan kepada sobat yang milad)
91. Barakallaahu laka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair = Mudah-mudahan Yang Mahakuasa memberkahi untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. (Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang gres saja melangsungkan pernikahan)
92. Laa tahzan, Laa takhaf, innallaaha ma’anaa = Jangan bersedih, jangan takut, sesungguhnya Yang Mahakuasa bersama kita. (Nasehat untuk sobat muslim yang sedang bersedih hati, supaya Yang Mahakuasa memperlihatkan jalan keluar untuk masalahnya)
93. La Tahzan Wa La Tahinu, Qawi Lillahi Ta'ala = Jangan bersedih dan jangan lemah, Kuatlah alasannya Yang Mahakuasa Ta'ala.
94. Laa taghdhob fa lakal jannah = Janganlah marah, maka surga bagimu (Nasehat untuk sobat muslim yang sedang marah, supaya Yang Mahakuasa menenangkan hatinya)
Yang Mahakuasa SWT berfirman:
"Janganlah kau bersikap lemah dan janganlah (pula) kau bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jikalau kau orang-orang yang beriman". (QS Ali Imran : Ayat 139)
95. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un = Sesungguhnya semua yang berasal dari Yang Mahakuasa akan kembali kepada Yang Mahakuasa (Di ucapkan dikala ada sobat yang mendapat musibah)
“Tidaklah seorang hamba tertimpa bencana alam lalu mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Yang Mahakuasa berilah saya pahala dari musibahku ini dan berilah untu…kku ganti yang lebih baik darinya, melainkan Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikannya pahala pada musibahnya tersebut dan memperlihatkan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim).
96. InsyaaAllah = jikalau Yang Mahakuasa menghendaki
97. Masya Yang Mahakuasa = Yang Mahakuasa telah berkehendak akan hal itu
98. Wallahu a'lam = 'Dan Yang Mahakuasa lebih tahu' atau 'Dan Yang Mahakuasa Yang Maha Mengetahui'. Bish-shawabi = yang benar/yang bahu-membahu dari kata shawabi yang artinya 'benar/kebenaran'
99. Minal Aidin Wal Faizin = dari (yang) kembali dan menang
100. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum = Semoga Yang Mahakuasa mendapatkan (amalan-amalan) yang telah saya dan kalian lakukan
101. Silaturahim = kekerabatan kasih sayang (bukan silaturahmi = penghubung uterus)
102. Zadanallah ilman wa hirsha = supaya ALLAH menambah kita ilmu dan semangat
103. Allahul musta'an = hanya ALLAH-lah daerah kita minta tolong
104. Rahimakumullah = smoga ALLAH mrahmati kalian
105. Rahimahullah = Semoga Yang Mahakuasa merahmatinya
106. Hafizhanallah = smoga ALLAH menjaga kita
107. Allahu yahdik = Semoga Yang Mahakuasa memberimu petunjuk
108. Hadaanallah = supaya ALLAH memperlihatkan kita petunjuk.
109. Allaahumma shayyiban naafi’an = Ya Allah, supaya hujan ini membawa manfaat
110. Allahummaghfirlahu, warhamhu..= Yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..
111. Allahummaghfir lana wal muslimin = ya ALLAH ampunilah kami & kaum muslimin
112. Nas-alullaha asSalamah wal afiah = kita memohon kepada ALLAH keselamatan dan kebaikan
113. Yassarallah / sahhalallah lanal khaira haitsuma kunna = Semoga ALLAH mudahkan kita dalam kebaikan dimanapun berada
114. Allahumma ajurny fi mushibaty wakhlufly khairan minha = ya ALLAH berilah pahala pada musibahku dan gantikanlah dg yg lebih baik darinya.
115. Ma Fi Qalbi Ghairullah = Tiada di dalam hatiku kecuali Allah
116. Undzur ma Qola wa la tandzur man Qola = Lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan.
Terimakasih, supaya bermanfaat dan dapat diamalan oleh antum dalam kehidupan sehari-hari. Sumber https://kaupuntau.blogspot.com/2016/03/daftar-film-hollywood-terbaru-2016-2017.html
0 comments
Post a Comment