Terlanjur Makara Korban Ransoware? Ini Solusinya
Ransomware dikala ini menjadi salah satu jenis malware paling jahat di jagat keamanan internet. Dalam aksinya, pelaku kejahatan cyber yang menggunakan ransomware akan 'menyandera' file korban dan meminta tebusan sejumlah uang jikalau tidak ingin datanya hilang atau disebarkan ke publik.
Merespons kian masifnya serangan malware ini, Kaspersky Lab bergabung dengan Dutch National Police, Europol dan Intel Security membuat inisiatif yang mereka namakan No More Ransom yang beralamatkan di situswww.nomoreransom.org.
Seperti diketahui, banyak korban ransomware mulai dari individu sampai lembaga menyerupai universitas, rumah sakit, bahkan instansi pemerintahan terpaksa membayar uang tebusan sebesar ribuan dolar kepada para penjahat cyber tersebut, dengan keinginan data-data pentingnya dapat kembali.
Di No More Ransom, disediakan pula tools untuk mendeteksi dan mendekripsi ransomware. Pengguna mampu mengupload data yang terenkripsi dan melihat malware menyerupai apa yang telah menginfeksinya. Setelah itu, pengguna juga dapat mencari tahu apakah malware tersebut dapat dihapus atau tidak.
Seperti diketahui, banyak korban ransomware mulai dari individu sampai lembaga menyerupai universitas, rumah sakit, bahkan instansi pemerintahan terpaksa membayar uang tebusan sebesar ribuan dolar kepada para penjahat cyber tersebut, dengan keinginan data-data pentingnya dapat kembali.
Di No More Ransom, disediakan pula tools untuk mendeteksi dan mendekripsi ransomware. Pengguna mampu mengupload data yang terenkripsi dan melihat malware menyerupai apa yang telah menginfeksinya. Setelah itu, pengguna juga dapat mencari tahu apakah malware tersebut dapat dihapus atau tidak.
Sejumlah saran untuk langkah pencegahan dan tool dekripsi file mampu diakses di nomoreransom.org. Pengguna juga mampu melaporkan kejahatan cyber yang terjadi di sekitar mereka
0 comments
Post a Comment