Wednesday, 21 November 2012

ANALISIS KEMAMPUAN STRATEGIKINTERNAL


  
analisis kemampuan strategikinternal


Penelitian yang mendalam atas faktor lingkungan umum luar akan menjadi sia sia kalo saja perusahaan tidak memiliki kemampuan bertindak untuk mengatasi perubahan lingkungan yang dihadapi. Oleh alasannya itu analisa faktor lingkungan harus diikuti dengan analisa kemampuan internal.

Kasus PT Jaya Roti sudah mengetahui bahwa dikala ini terjadi kecenderungan tren perubahan konsumen megkonsumsi roti ukuran kecil, praktis beraneka rasa, dengan kemasan menarik heiginis dan suasana pelayanan yang bisa menjadi wisata belanja, tingkat persaingan industri roti dikala ini juga sangat tinggi dengan masuknya banyak pemain gres dengan modal besar dan inovasi yang menarik serta peralatan produksi yang mutahir, terbukanya isu resep dan kursus pembuatan kudapan manis serta tersedianya peralatan pembuatan roti rumah tangga, membuat semakin banyaknya suplay roti yang dilakukan secara semi profesional ibu ibu rumah tangga dan remaja. PT Jaya Roti semakin pesimis ketika melihat kondisi internal usahanya dimana peralatan adonan roti nya sudah tua, alat panggang nya mengkonsumsi listri tinggi dan tidak ada alat pengatur suhu otomatis sehingga banyak roti rusak dalam prosesm padahal perusahaan menghadapi duduk perkara keterbatasan modal.

A. KEMAMPUAN STRATEGIK INTERNAL PADA TINGKAT UNIT BISNIS

Pengembangan ( strategic business unit ) pada level bisnis unit berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan yang akan bersaing di dalam satu bidang tertentu.(misalnya PT Usaha roti berkeinginan mnjadi penyedia produk roti wilayah lokal nya, PT AJC Komputer di pasar komputer Depok, Kecap Bango di indusri kecap national, Intel Corp di pasar penyedia microprosesor semua PC dunia dll ) Kemampuan internal pada tingkat unit bisnis ini merupakan sumber kekuatan (strengths) atau suatu kelemahan ( weaknesses ) yang dimiliki Sesuatu dikatakan sebagai kekuatan apabila hal itu bisa mendorong tercapainya tujuan strategik, sebaliknya sesuatu dikatakan sebagai kelemahan apabila hal itu mendorong menjauhi pencapaian tujuan strategik

Kemampuan strategik internal ini ditunjukkan pada pengalaman, skill dan talenta yang dipergunakan oleh strategik manager dalam mengendalikan organisasi pada kondisi lingkungan yang dinamis, beberapa pola profil manager strategik menyerupai ; profil Lee Iacocca yang berhasil menyelamatkan perusahaan otomotif Chrysler dari kebangkrutan, Pak Soemargono yang melanjutkan kesuksesan perusahaan Konglomerasi zaman belanda Oei Tion Han Concern yang kemudian menjadi PT Rajawali Nusantara Indonesia RNI, Sosok Tanri Abeng yang di bajak Group Bakri ( baca Buku Kisah Sukses pergulatan 28 Manager Indonesia ) 

Kemampuan teknikal ini akan memperkuat atau justru menjadi faktor pelemah daya saing perusahaan dalam peran khusus. Pengembangan teknologi produk gres ( Teknologi Digital, Gelombang Mikro, Bahan Sintetis, Rekayasa Genetik) dan Teknologi pendukung proses produksi ( teknik, prosedur sistem yang akan meningkatkan efisiensi operasi perusahaan menyerupai sistem Full Press Body mobil, Barcode untuk inventory, database sistem untuk operasi jasa rumah sakit dan retail, Mesin Border komputer dll )

Seluruh sumber isu yang membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan pada pasar yang dilayani yang selain untuk tujuan keunggulan persaingan kemampuan pengembangan sistem isu juga akan banyak membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efisiensi seluruh kegiatan. Peusahaan yang mempunyai database yang baik dan melaksanakan pemrosesan data dengan efisien dengan teknologi isu akan lebih efisien dalam melaksanakan operasi

Kemampuan organisasi pada setiap unit bisnis strategik berkaitan dengan pola korelasi antar individu dan unit organisasi serta pengaruhnya terhadap faktor lingkungan yang dihadapi, terutama dalam membantu perusahaan membangun reputasi pada industrinya, misalkan Organisasi Bluebird memanfaatkan kemampuan organissionalnya dalam membangun reputai layanan taksi, demikian juga Toyota dan IMB di bidang otomotif dan komputer 

Keempat tipologi kemampuan srategik internal diatas akan bertumpu pada lima fungsi (1. Pemasaran, 2 Penelitian dan Pengembangan, 3 Produksi dan Operasi, 4 Keuangan dan Akuntansi, 5 Managemen Umum dan SDM ) yang biasanya ada dalam perusahaan yang masing masing mempunyai potensi untuk dikembangkan

Kemampuan pemasaran akan dapat diketahui terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan bauran pemasaran yang mencakup variabel produk yang dihasilkan, penetapan harga jual, media promosi/ komuniksi pemasaran, dan jalan masuk distribusi yang dikembangkan


NO
Jenis Kemampuan
Kekuatan
Kelemahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Bauran Produk yang dimiliki
Pangsa Pasar yang dijangkau
Riset Pasar Yang Dilakukan
Reputasi produk di maa konsumen
Pengembangan Produk yg dilakukan
Sistem Distribusi yang dimiliki
Loyalitas Pelanggan thd produk Pesr
Komunikasi Pemasaran / Promosi
Diferensiasi produk pers di pasar
Luas
Tinggi
Sering banyak
Baik
Inten dan Inovatif
Kuat Efektif
Tinggi
Efektif
Tinggi
Sempit
Rendah
Jarang sedikit
Buruk
Buruk
Lemah
Rendah
Tidak
Rendah
Aktivitas penelitian dan pengembangan dalam memunculkan inovasi produk di pasar, akan menghipnotis posisi perusahaan dalam persaingan. Perusahaan yang memiliki kemampuan R & D yang kompeten ( penelitian daar dan terapan pada produk, prosarana fisik penelitian yang dimiliki, Organisasi R & D, uji coba produk di pasar, penelitian konsumen dll ) akan lebih mudah memenangkan persaingan

Fungsi produksi dan operasi banyak berkaitan dengan kemampuan perusahaan dala menhasilkan barang atau menyediakan jasa. Daya saing organisasi di bidang ini dapat ditunjukan dari tingkat penghematan ( biaya produksi operasi yang lebih rendah ), lokasi transportasi yang efisien, akomodasi produksi yang mendukung dan kualitas operasi yang mendukung profitabilitas.

Kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam jangka panjang akan banyak ditentukan oleh stabilitas fungsi pembelanjaan ( menerima mengalokasikan dan menggunakan dana pada aneka macam acara produktif ) yang dipergunakannya. Kemampuan ini banyak tercermin dalam kemampuan perusahaan dalam membiayai dan mengembalikan investasinya, operasi rutin perusahan yang sehat, dan kemampuan dalam mengendalikan seluruh aktifitas pada pencapaian tujuan yang ditetapkan

Managemen Umum dan Fungsi Sumber Daya Manusia

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan fungsi organisasi lainnya, maka pendayagunaan fungsi managemen dan sumber daya insan menjadi pendukung utama sekaligus motor aktivis laju pertumbuhan organisasi. Kemampuan ini akan banyak ditunjukkan oleh kemampuan personalia yang dimiliki dalam melaksanakan analisis strategik, berinteraksi dengan masyarakat, mengikuti keadaan dengan perubahan lingkunganm dan pada kesudahannya menjaga fungsi koordinasi dan pengendalian organisasi.

B. KEMAMPUAN STRATEGIK INTERNAL PADA TINGKAT KORPORASI

Korporasi terdiri dari kombinasi unit unit bisnis taktik yang membentuk portofolio bisnis ( sebagai hasil pilihan diversifikasi unit bisnis yang dilakukan oleh korporare / holding company ) pola corporasi / holding Company ; Group Astra, Bakrie, Bimantara, Sinar Mas dll.

Kemampuan Umum

Mencakup aneka macam kekuatan yang memungkinkan manager puncak mengendalikan aneka macam unit bisnis, yang bersumber dari pengalaman dan pengetahuan manager puncak dalam mengamati dan menginteprestasi perubahan lingkungan yang dihadapi. Suatu sumber kekuatan kekuatan bagi organisasi apabila hal itu bisa mendukung aktivitasnya dalam aneka macam kekuatan bisnis yang dihadapi, demikian pula sebaliknya menjadi kelemahan apabila pimpinan puncak enggan untuk menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bagi korporasi akan lebih memiliki keunggulan apabila beberapa unit bisnis kesudahannya mempunyai kesamaan fungsi dan keterkaitan usaha yang memperlihatkan kontribusi dan penciptaan nilai tambah yang lebih besar atau synergy dengan melaksanakan silang manfaat atas sumber daya pemasaran, produksi dan akomodasi keuangan yang dimiliki.

KAITAN PORTOFOLIO

Merupakan rancangan yang sempurna atas pilihan komposisi portofolia bisnis yang akan menyebabkan sebuah korporasi mempunyai keunggulan persaingan dalam jangka panjang dengan memperhatikan dan menyeimbangkan antara unit bisnis yang sedang tumbuh, dengan bisnis lain yang berada pada tahap kedewasaan dan penurunan. Kemampuan ini dapat dilakukan apabila korporasi jeli dalam mengetahui sikulus produk ( Product Life Cylce), Siklus perusahaan ( Firm Product Life Cylce) dan siklus Industri ( Industry Product Life Cylce) Tugas ! beri pola masing-masing.

ANALISIS PORTFOLIO BISNIS

Kemampuan korporasi mengkombinasilan aneka macam unit bisnis yang memiliki siklus kehidupan bervariasi ke dalam satu kekuatan tunggal ( unit bisnis mana yang prospektif untuk dikembangkan / diberi dana untuk investasi, unit bisnis mana yang dikurangi/dialihkan dana investasinya dan unit bisnis mana yang dilikuidasi / dihapuskan dari portfolio kepemilikan ). Portfolio bisnis yang bisa merefleksikan tujuan strategik organisasi merupakan sumberkekuatan persaingan sedangkan ketidakcocokan dalam kombinasi portfolio terhadap tujuan strategik organiasi metupakan sumber kelemahan bagi perusahaan.

1. Pendekatan Matrik BCG

Portfolio matrik model BCG didasarkan pada dua faktor yaitu : faktor pangsa pasar relataive dan faktor tingkat pertumbuhan pasar.

Matrik Quistion Mark yaitu Unit Bisnis yang mempunyai laju pertumbuhan pangsa pasar tinggi tetapi pangsa pasar relative nya rendah à biasanya unit usaha ini berada dalam tahap perkenalan pasar. Alternative taktik yang dapat dilakukan yaitu melaksanakan inverstasi untuk meraih posisi lebih banyak didominasi ( stars ) atau melepaskan kesempatan alasannya ada konsentrasi matrik lain yang lebih baik. contoh.

Matrik Stars yaitu perusahaan dalam korporasi yang sedang mengalami laju petumbuhan pasar yang tinggi dan pangsa pasar relative nya juga tinggi. Posisi stars ini yaitu sumber profitabilitas dikala ini dan masa datang perusahaan. Jika corporasi memiliki unit bisnis yang berada pada matrik stars maka alternatif taktik yang paling sempurna yaitu terus melaksanakan investasi dan memperbesr pasar yang telah dikuasai biar tetap meraih posisi lebih banyak didominasi contoh.

Matrik Cash Cows sering dipergunakan bagi unit bisnis yang mengalami laju pertumbuhan pasar yang rendah ( tidak membutuhkan investasi ) tetapi pangsa pasar relatif nya cukup besar. Ini artinya unit bisnis tersebut memiliki cukup banyak sumber dana kas yang menganggur yang dapat dipergunakan pada unit bisnis lain yang berada pada posisi quistion mark dan stars.

Matrik Dogs yaitu unit bisnis strategik yang mempunyai tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar perusahaannya juga rendah. Karena pasar nya sudah tidak prospektif dan unit bisnis perusahaan juga hanya pemain kecil dalam persaingan maka akan lebih baik kalau unit bisnis perusahaan yang berada pada matrik ini lebih baik di divestasi, likuidasi / pembubaran. Contoh

2. Pendekatan Model General Elektrik

General Elektrik Model mempunyai kelehihan dibandingkan model BCG alasannya menggunakan multi faktor pada kedua dimensi sumbu analisis nya

0 comments

Post a Comment